Sabtu, 25 Januari 2025

BACKUP & RESTORE

 Backup & Restore


    Backup dan restore konfigurasi pada MikroTik adalah proses untuk menyimpan dan memulihkan pengaturan router agar dapat digunakan kembali saat terjadi kerusakan atau perlu pemindahan konfigurasi ke perangkat lain. Proses backup dilakukan dengan membuat file cadangan yang berisi seluruh konfigurasi router menggunakan fitur bawaan MikroTik, seperti perintah /system backup save untuk menyimpan file backup dalam format binary atau /export untuk menghasilkan file teks berisi skrip konfigurasi. File backup ini kemudian dapat disimpan di perangkat lokal atau diunduh ke komputer. Untuk proses restore, pengguna dapat mengunggah file backup tersebut ke router baru atau yang sama, kemudian menjalankan perintah /system backup load untuk file binary atau mengeksekusi skrip hasil export menggunakan /import. Praktik ini penting untuk menjaga kontinuitas layanan dan meminimalkan risiko kehilangan konfigurasi penting akibat gangguan teknis.

Berikut adalah konfigurasi apa saja yang ada pada router mikrotik.




Nah kita akan melakukan backup dan restore router mikrotik kita. Mengapa kita lakukan backup dan restore ini? jawaban nya adalah karena jikalau terjadi keadaan genting misalnya suatu router mikrotik terhapus konfigurasinya atau mikrotik nya rusak dan kita memberikan router mikrotik baru.
Nah bagaimana cara supaya router mikrotik kita kembali ada konfigurasinya seperti semula.
Maka dari itu kita gunakan metode backup & restore.

Oke untuk cara membackup seluruh konfigurasi itu ada 2 cara yaitu dengan perintah backup dan export.


1. Untuk melakukan backup seluruh konfigurasi pada mikrotik kita lakukan perintah untuk save konfigurasi dengan nama file sesuai dengan yang kita inginkan. Contoh kita akan berikan nama file backup kita R1-2025.


bisa kita lihat disini kita sudah berhasil membuat file backup kita yang dimana type file backup nya yaitu backup.

2. Selanjutnya kita akan membuat cara kedua dengan perintah export.


bisa kita lihat kita sudah export file dengan nama R1-2025, nah yang membedakan antara backup dan export itu ada di type nya pada export ini type filenya itu script.

3. Selanjutnya kita akan membuka file backup dan export tadi, sebelum itu kita pindahkan dahulu filenya ke dekstop kita dengan drag and drop filenya ke dekstop kita. Nah caranya kita buka dengan winbox, untuk itu kita remote router kita dengan winbox menggunakan ip router kita.



4. Selanjutnya kita buka menu file kemudian kita cek apakah file nya sudah ada.



5. Selanjutnya kita tarik kedua file tersebut ke dektop kita.



6. Kemudian jika sudah kita tarik filenya, hapus saja kedua file yang ada pada winbox dengan cara klik file nya kemudian klik icon mines merah.



bisa kita lihat kita sudah berhasil mengahpus filenya pada winbox, kemudian kita cek juga pada mikrotik kita yang ada di pnetlabnya.


bisa kita lihat di sini file yang sudah kita hapus tadi sudah tidak ada.


7. Selanjutnya kita coba buka kedua file yang kita letakkan di dekstop, kita akan bedakan antara file yang ber type backup dan script.


 bisa kita lihat di sini ini adalah bentuk file type backup, kita tidak bisa membaca bentuk dari teks file tersebut

selanjutnya buka file yang ber type script.


bisa kita lihat di sini pada file bertype script kita bisa membaca konfigurasi mikrotik yang kita export, nah pada file type script ini juga kita bisa edit atau menambahkan konfigurasi apa saja di dalamnya.


8. Selanjutnya kita coba menambahkan konfigurasi pada file type script, contoh nya kita akan tambahkan konfigurasi ip address untuk ether3. Jika sudah save file tersebut.


nah di sini kita sudah menambahkan ip address untuk ether3, untuk hasil nya nanti kita bisa lihat ketika kita sudah merestore konfigurasi kita dirouter mikrotik kita.


9. Selanjutnya kita akan melakukan restore konfigurasi yang sudah kita backup ke mikrotik kita kembali. Sebelum kita melakukan restore kita lakukan terlebih dahulu reset konfigurasi pada router mikrotik tujuan nya adalah untuk menghapus semua konfigurasi yang ada pada mikrotik kita.



jika sudah reset konfigurasi maka mikrotik kita akan login ulang, selanjutnya kita cek apakah masih ada konfigurasi di dalam mikrotik kita. Contoh nya kita akan cek konfigurasi ip address.


bisa dilihat di sini ada konfigurasi ip address pada ether1 mengapa ada konfigurasi tersebut? karena kita terhubung ke internet secara DHCP maka itu otomatis memberikan kita ip address untuk ether1 yaitu ip router kita, nah tujuan nya juga supaya kita bisa meremote winbox.

10. Selanjutnya kita lakukan restore konfigurasi, yang perlu kita lakukan dahulu adalah mengapload file bertype rsc/script yang sudah kita edit tadi ke dalam mikrotik kita. Disini kita akan upload file tersebut menggunakan winbox, buka kembali winbox gunakan ip router kita untuk meremote winbox kemudian login.



11. Selanjunya kita cek juga pada route mikrotik kita apakah file sudah berhasil di upload.



12. Selanjutnya untuk merestore konfigurasi kita hapus terlebih dahulu konfigurasi yang sudah kita buat sebelumnya dan juga hapus konfigurasi ip dhcp-client yang ada pada router kita supaya proses restore berjalan lancar, mengapa kita hapus konfigurasi tersebut? karena di konfigurasi sebelum kita membackup file ip address ether1/ip router kita sudah ada.




13. Lakukan restore, caranya yaitu menggunakan import. Ketika import filenya pastikan ketikan nama file nya sesuai dengan nama dan type scripnya.



14. Jika sudah berhasil restore kita cek apakah konfigurasi yang sudah kita backup tadi sudah ada pada router mikrotik kita.


bisa kita lihat konfigurasi yang sudah kita tambahkan pada file script tadi juga sudah ada itu menandakan bahwa kita sudah berhasil merestore kembali konfigurasi kita.






SEKIAN TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAB 8. OSPF Multi Area

 OSPF Multi Area 1.