Jumat, 09 Mei 2025

Sabtu, 03 Mei 2025

LAB 5 Routing Policy (Load sharing / Routing mark)

 Routing Policy (Load sharing / Routing mark)



Routing Policy pada Mikrotik adalah teknik untuk mengontrol keputusan routing berdasarkan aturan tertentu, bukan hanya berdasarkan tabel routing standar.
Dua contoh paling umum adalah :
    - Load Sharing 
Load sharing adalah teknik untuk membagi beban trafik ke dua atau lebih jalur internet atau gateway. Ini tidak sama dengan load balancing penuh, tapi tujuan nya adalah agar trafik keluar bisa terdistribusi.
Contohnya : 
Jika kita punya dua koneksi internet:
  • ISP1 (gateway 192.168.1.1)
  • ISP2 (gateway 192.168.2.1)
Kita bisa buat aturan agar:
  • 50% trafik lewat ISP1
  • 50% trafik lewat ISP2
Biasanya dilakukan dengan routing mark + mangle rule.

    - Routing Mark 
Routing Mark adalah fitur dalam mikrotik yang memungkinkan kita menandai koneksi/paket untuk menggunakan routing table tertentu.

Jumat, 02 Mei 2025

LAB 4 Recursive Next Hop Resolving

 Recursive Next Hop Resolving


Recursive Next Hop Resolving adalah sebuah metode resolusi jalur yang digunakan oleh router MikroTik ketika menentukan rute selanjutnya (next hop) dari sebuah rute statis yang tidak langsung (indirect route).

Penjelasan Singkat:

Recursive next hop resolving terjadi ketika alamat next hop dari suatu rute tidak langsung terhubung dengan router (bukan IP yang ada di interface lokal), sehingga router harus mencari rute lain untuk mencapai IP next hop tersebut.

LAB 3 Failover Distance & Check Gateway Option

 Failover Distance & Check Gateway Option



Failover adalah sistem proteksi untuk menjaga apabila link utama terganggu, secara otomatis akan memfungsikan jalur cadangan (link kedua, link ketiga dst). Dari gambar dapat dilihat bahwa ketika PC1 mau menuju PC3 maka dia memiliki dua jalur. Dalam hal ini akan dibuat jalur priortas lewat R2. Jika sewaktu waktu R2 down maka dia akan berpindah ke link cadangan yakni R4

Kamis, 01 Mei 2025

LAB 2 SIMPLE STATIC ROUTE CHALLENGE

 Static Route Challenge




Task : 

R1                = Router internet
R2 dan R4    = Router ISP
R3                = Router Client ISP

PC3 (Host di LAN) bisa mengirimkan paket ke PC1 (host di internet) melalui ISP R2 dan ISP R4. Hapus terlebih dahulu static route pada topologi 1.

Konfigurasi : 

  • R1 hanya boleh dikonfigurasikan 2 static route
  •  R2 dan R4 hanya boleh dikonfigurasikan 1 static route
  • R3 hanya boleh menggunakan default route (max 2) dan 1 rule NAT Masquerade.

Rabu, 23 April 2025

MTCRE LAB 1 STATIC ROUTE

 Static Route



Konfigurasi topologi di atas menggunakan static route agar semua network dan node dalam jaringan terhubung.

Rabu, 16 April 2025

LAB 6.12 Firewall Nat Redirect

 Firewall Nat Dengan Redirect






Firewall nat dengan action redirect digunakan untuk merubah alamat ip tujuan menjadi router itu sendiri.

LAB 8. OSPF Multi Area

 OSPF Multi Area 1.